d i n i f e b r i n a

Minggu, 02 November 2014

Per-Love-an dan Bersyukur

Hai, entah apa yang ada difikiran aku sekarang, tapi initinya aku mau nulis aku mau ngepost sesuatu yang gak jelas haha. kalau ada yang lupa nama saya dini ~~februari~~ febrina :D. Yap, sekarang baru keingetan kalau aku mau cerita tentang dia ~~dia,dia cinta yang kutunggu-tunggu-tunggu~~ hmm sekarang hubungan per-love-an aku sudah membaik. eh tapi sebelumnya aku mau cerita ini kalau semenjak udah masuk SMK, aku jadi tau segla hal yang di SMP aku gak pernah nemuin.. Aku jadi tau gimana rassanya gak dihargai, ya itu tuh sakit banget, rasanya di PHP-in ya itu aku udh ngalamin, rasanya disayangi juga aku ngalamin:D.. Terus aku juga jadi bisa lebih banyak bersyukur, dibalik sesuatu yang menurut aku gak mungkin, eh tapi terjadi loh sesuatu itu, terjadinya juga harus ada usaha disertai do'a yang menemani, jadi intinya 'Nothing is Immposible' tapi pake usaha juga karena kata jeketifourtyeight juga 'usaha keras itu tak akan mengkhianati' yap, aku jadi lebihh banyak belajar.. belajar supaya apa yang aku inginkan/impikan itu bisa tercapai dengan usaha dan do'a-ku. Yap, kembali lagi di soal per-love-an aku, hmm kalian tau gak sih? gimana rasanya gak dihargai? sakit kan, gimana rasanya gak dipercayai orang yang kita syg? nyesek kan. dari situlah aku nyerah sama kenyataan yang ada dan aku mengambil keputusan untuk end. tau gak? sampai sekarang aku belum bisa move-on dari seseorang itu.., padahal dia udh sakitin aku.. entah kenapa..(?) dia itu seseorang yang selalu ada buat aku, pokoknya 'Selalu Ada' nya tuh banget.. tapi mungkin emang jalan per-love-an aku harus ginin kali ya, mungkin juga dari masalah ini aku jadi lebih bisa nyelesain masalah dengan baik-baik trs juga gak enaknya ngambil keputusan.. yatapi sekarang aku udh dikit2 lupa ko sama seseorang itu.. untuk kedepannya sih gatau juga mau gimana haha, bahkan 1 detik kedepan pun aku gatau bakalan terjadi seperti apa.. intinya, kita harus banyak-banyak bersyukur sih sama apa yang udh Tuhan kasih ke kita.. hmm segini aja yah ceritanya, saya dini febrina pamit undur ~~-undur~~ diri dari hadapan anda semua. wassalam ;)

Dinfebr

Sabtu, 13 September 2014

Apa Aja Boleh :p

Assalamu'alaikum.

Hallooo guysssss!!!

Duh udah lama banget nih aku gak makannn #eh maksudnya post di blog >,<. hmm, sekarang aku udah besar lohh ahaha.
aku sekarang udah kelas 10 SMK, yeayyy~~mungkin pas aku bikin ini blog aku masih SMP kelas 7 hahaha. ciee aku udh besar nih yaa, hahaha.

sekarang aku udah punya banyak temen baru loh, mereka pada cantik-cantik,ganteng -ganteng,baik-baik,nakal-nakal,soleh-soleh,solehah-solehah,imut-imut,amit-amit,yang aus yang aus hahaha #ups :D kalian lupa gak ya sama aku? masih tau nama aku gak ya? ya tau lah ya wkwk. ngomong-ngomong aku ngetik ini sambil sakit perut haha,makanya ngetik "haha" terussss(?)(apa pengaruhnya?) kalian tau gak? gak tau ya? oh yaudah :D ohiy dia, mau lihat perbedaan muka aku gak? yang foto dibawah-bawah itu foto kelas 7/8 lah hhe, sekarang kan aku kelas 10 hehe. nah ini diaaa:D

D i n i F e b r i n a

Hmm.. sampai disini dulu yaa. kapan-kapan aku posting lagi apa yang aku mau hehe. Makasihhh>w<

Rabu, 03 Oktober 2012

Apa itu musik?

Pada prinsipnya kita perlu mengetahui dan menjelaskan sifat dasar dari musik itu sendiri. Hal yang paling familiar untuk mulai berasumsi yaitu musik adalah bunyi, ada lagi yang berpendapat bahwa fenomena yang hubungannya dengan manusia disebut dengan musik. Untuk pendapat yang kedua ini tentu perlu kiranya kita memahami fenomena manusia seperti apa yang bisa disebut musik.

Marilah kita bertanya pada diri sendiri, adakah perasaan dimana musik adalah aktivitas manusia? Jawaban logisnya “ya iya lah”, tanpa ada bentuk aktivitas manusia, tidak mungkin ada bunyi musikal atau karya musik yang tercipta. Pendek kata, apa itu musik, pada dasarnya merupakan aktivitas manusia. Nah, kalau begitu, ketika kita makan adalah musik, ketika kita naik angkot adalah musik, ketika kita mandi adalah musik, begitukah?

Dalam kasus pertunjukkanya rekan saya, ataupun setiap produk musikal yang datangnya dari pikiran, apa yang dipersembahkannya lebih dari sekedar produk musikal semata, atau sebuah komposisi semata, atau sebuah improvisasi semata, atau sebuah pertunjukkan semata. Tetapi apa yang dipersembahkannya merupakan hasil dari sebuah aktivitas manusia yang mempunyai maksud tertentu. Artinya musik tidak hanya sebuah kumpulan produk atau objek, tetapi dalam hal ini lebih dipandang sebagai suatu simbol, lambang, yaitu “mengatakan sesuatu tentang sesuatu”, jadi musik berhadapan dengan makna dan pesan untuk diresapkan. Makna dan pesan tersebut bisa dipengaruhi oleh konteks saat manusia berkarya, baik itu tujuannya, audiensnya dan sebagainya.